Ini sedikit gambaran tentang saya. yaaa, kalau bahasanya kurang enak gak usah dibaca juga gak apa-apa. kata kang Sule sih no What what... ini juga contoh dari Essay alias karangan tentang diri kita sendiri... Mangga dibaca.
Namaku Ahmad Pranowo lahir pada tanggal 13 November 1995 di kota Pati dengan slogan yang terkenal Pati Bumi Mina Tani. Aku seorang muslim. Aku memiliki 2 saudara laki-laki dan aku sendiri anak trakhir dari kedua orang tuaku. Lahir di desa, menurutku sebuah anugrah tersendiri bagiku. Udara sejuk, asri, nyanyian burung bersahutan tiap pagi. Dan itu adalah sebuah kenikmatan dari Tuhan yang patut saya syukuri.
Kebanyakan anak ketika usia 5-7 tahun, mereka bisa menikmati masa kanak-kanak di TK. Tapi itu tidak berlaku bagiku. Saat usiaku 7 tahun, Sekolah Dasar (SD) adalah pijakan pertamaku di dunia pendidikan. Dan ternyata hal ini menjadi boomerang, karena kelas 1 aku tidak naik kelas. Bagaimana mau naik? Menulis, membaca saja aku tidak bisa. Tapi ada hikmah dibalik semua itu, tidak tahu kenapa setelah itu aku selalu dapat peringkat 3 besar. Namun, SMP adalah tempat yang membuatku tak bisa berbicara banyak. Mengenyam pendidikan di SMP favorit hanya membuatku menjadi penonton anak-anak yang jauh lebih pandai dariku. Dan membuatku menjadi anak yang tidak begitu aktif. Tapi, aku jalani hari demi hari dengan santai. Karena saat aku SMP aku hanya berpikir bahwa pergi kesekolah yang penting mengisi daftar hadir. Ketika naik satu tingkat, yaitu SMK aku menjadi sosok anak yang cukup aktif. Hampir semua kegiatan sekolah selalu aku ikuti. Mulai dari Ekskul Pramuka, sepakbola, English Club dan yang paling mengesankan adalah berkecimpung di organisasi macam OSIS. Dari kelas X-XII aku selalu aktif diberbagai kegiatan sekolah, yang membuatku dikenal dan tentunya akrab dengan semua guru. Tapi ada hal yang paling membuatku bangga adalah saat dimana aku menjadi ketua OSIS. Memang hal itu adalah tugas berat yang harus aku emban. Tapi, justru inilah yang menjadikanku pribadi yang lebih baik lagi. Melalui OSIS kepribadianku semakin lebih baik lagi. Dan manfaatnya sangat terasa hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan berpikir manusia juga akan berkembang pesat. Pun dengan diriku. Sempat ada keinginan untuk mencari pundi-pundi dollar seusai tamat sekolah. Disisi lain, aku juga ingin mencari lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman. Karena ada kata-kata “DENGAN ILMU HARTA TAHTA DAN WANITA AKAN DATANG DENGAN SENDIRINYA”. Menurut pandanganku kata-kata itu ada benarnya juga. Di tambah lagi “PENGALAMAN ADALAH GURU YANG SEBENARNYA”. Terlepas dari pepatah itu keinginan untuk mendapat pengalaman dan ilmu yang lebih memang telah menggumpal di benakku. Bukan untuk mencari kekayaan. Hanya berharap untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan berguna pada bangsa dan negara serta kedua orang tua dengan ilmu yang aku punya. Tidak peduli seberapa besar apa aku berguna tapi keinginan untuk menjadi berguna adalah hal yang penting bagiku.
Aku seorang manusia yang ingin sekali berguna bagi semua orang di sekitarku. Ketika aku berguna bagi orang lain, sesungguhnya itulah yang membuatku bahagia. Karena pada dasarnya semua orang pasti ingin sekali bahagia. Sungguh, kebahagiaan sejadi bukan diukur dari banyaknya harta, tidak diukur dari status sosial. Karena bagiku menjadi orang yang berguna itulah bahagia yang sesungguhnya. Kelak aku akan membantu saudara-saudaraku yang membutuhkan pertolongan. Aku yakin, apa yang aku lakukan akan lebih mudah jika aku meminta kepada Dia yang menciptakan. Dan setiap perbuatan baik pasti akan mendapat balasan yang baik pula.
Pada intinya, aku mencari ilmu bukan hanya untuk diriku sendiri. Dulu, memang berbeda dengan sekarang. Seiring bertambahnya usia, seiring berjalannya waktu. Kemampuan berpikirku juga berkembang. Dan itulah yang membuat aku semakin memahami betapa pentingnya ilmu. Satu hal lagi yang penting, bahwa ilmu bisa datang dari mana saja.
Saya bukan seorang yang pandai bersastra, mengarang atau apa saja terkait tulis menulis... yah, ya begini-begini aja tulisanku.. hehehe
Namaku Ahmad Pranowo lahir pada tanggal 13 November 1995 di kota Pati dengan slogan yang terkenal Pati Bumi Mina Tani. Aku seorang muslim. Aku memiliki 2 saudara laki-laki dan aku sendiri anak trakhir dari kedua orang tuaku. Lahir di desa, menurutku sebuah anugrah tersendiri bagiku. Udara sejuk, asri, nyanyian burung bersahutan tiap pagi. Dan itu adalah sebuah kenikmatan dari Tuhan yang patut saya syukuri.
Kebanyakan anak ketika usia 5-7 tahun, mereka bisa menikmati masa kanak-kanak di TK. Tapi itu tidak berlaku bagiku. Saat usiaku 7 tahun, Sekolah Dasar (SD) adalah pijakan pertamaku di dunia pendidikan. Dan ternyata hal ini menjadi boomerang, karena kelas 1 aku tidak naik kelas. Bagaimana mau naik? Menulis, membaca saja aku tidak bisa. Tapi ada hikmah dibalik semua itu, tidak tahu kenapa setelah itu aku selalu dapat peringkat 3 besar. Namun, SMP adalah tempat yang membuatku tak bisa berbicara banyak. Mengenyam pendidikan di SMP favorit hanya membuatku menjadi penonton anak-anak yang jauh lebih pandai dariku. Dan membuatku menjadi anak yang tidak begitu aktif. Tapi, aku jalani hari demi hari dengan santai. Karena saat aku SMP aku hanya berpikir bahwa pergi kesekolah yang penting mengisi daftar hadir. Ketika naik satu tingkat, yaitu SMK aku menjadi sosok anak yang cukup aktif. Hampir semua kegiatan sekolah selalu aku ikuti. Mulai dari Ekskul Pramuka, sepakbola, English Club dan yang paling mengesankan adalah berkecimpung di organisasi macam OSIS. Dari kelas X-XII aku selalu aktif diberbagai kegiatan sekolah, yang membuatku dikenal dan tentunya akrab dengan semua guru. Tapi ada hal yang paling membuatku bangga adalah saat dimana aku menjadi ketua OSIS. Memang hal itu adalah tugas berat yang harus aku emban. Tapi, justru inilah yang menjadikanku pribadi yang lebih baik lagi. Melalui OSIS kepribadianku semakin lebih baik lagi. Dan manfaatnya sangat terasa hingga saat ini.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan berpikir manusia juga akan berkembang pesat. Pun dengan diriku. Sempat ada keinginan untuk mencari pundi-pundi dollar seusai tamat sekolah. Disisi lain, aku juga ingin mencari lebih banyak lagi ilmu dan pengalaman. Karena ada kata-kata “DENGAN ILMU HARTA TAHTA DAN WANITA AKAN DATANG DENGAN SENDIRINYA”. Menurut pandanganku kata-kata itu ada benarnya juga. Di tambah lagi “PENGALAMAN ADALAH GURU YANG SEBENARNYA”. Terlepas dari pepatah itu keinginan untuk mendapat pengalaman dan ilmu yang lebih memang telah menggumpal di benakku. Bukan untuk mencari kekayaan. Hanya berharap untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan berguna pada bangsa dan negara serta kedua orang tua dengan ilmu yang aku punya. Tidak peduli seberapa besar apa aku berguna tapi keinginan untuk menjadi berguna adalah hal yang penting bagiku.
Aku seorang manusia yang ingin sekali berguna bagi semua orang di sekitarku. Ketika aku berguna bagi orang lain, sesungguhnya itulah yang membuatku bahagia. Karena pada dasarnya semua orang pasti ingin sekali bahagia. Sungguh, kebahagiaan sejadi bukan diukur dari banyaknya harta, tidak diukur dari status sosial. Karena bagiku menjadi orang yang berguna itulah bahagia yang sesungguhnya. Kelak aku akan membantu saudara-saudaraku yang membutuhkan pertolongan. Aku yakin, apa yang aku lakukan akan lebih mudah jika aku meminta kepada Dia yang menciptakan. Dan setiap perbuatan baik pasti akan mendapat balasan yang baik pula.
Pada intinya, aku mencari ilmu bukan hanya untuk diriku sendiri. Dulu, memang berbeda dengan sekarang. Seiring bertambahnya usia, seiring berjalannya waktu. Kemampuan berpikirku juga berkembang. Dan itulah yang membuat aku semakin memahami betapa pentingnya ilmu. Satu hal lagi yang penting, bahwa ilmu bisa datang dari mana saja.
Saya bukan seorang yang pandai bersastra, mengarang atau apa saja terkait tulis menulis... yah, ya begini-begini aja tulisanku.. hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar